Pasar Daring sebagai Alternatif Pasar Konvensional
Cara berbelanja dengan datang langsung ke pasar atau pusat perbelanjaan mungkin merupakan salah satu cara efektif untuk bertransaksi. Namun, cara tersebut bukan berarti kita dengan mudah bebas dari penipuan. Beberapa orang pernah mengeluh, meski datang langsung, mereka masih bisa saja tertipu, khususnya yang datang ke pasar.
Berbelanja di pasar memang agak unik. Bertemunya para penjual dan pembeli menghasilkan proses interaksi sosial tawar-menawar demi mendapatkan harga yang disepakati. Namun, adakalanya penjual-penjual kerap mengintimidasi para pembeli agar membeli barangnya. Hal itu membuat banyak beberapa orang akhirnya malas untuk datang ke pasar dan memilih berbelanja dengan cara lain, yakni berbelanja via internet.
Berbelanja via internet ada beragam cara. Mulai dari bertransaksi langsung dengan penjual, meski jaraknya berjauhan, kemudian mengajak si penjual bertemu di tempat yang disepakati, hingga, bertransaksi menggunakan jasa pihak ketiga. Masing-masing cara memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing yang tentu saja menjadi alasan para penjual atau calon pembeli memilih cara tersebut.
Bertransaksi langsung atau transfer langsung adalah yang paling rentan penipuan, apalagi jika jarak geografis penjual dan calon pembeli terlampau jauh. Cara lain adalah dengan bertemu di tempat yang disepakati atau sering disebut cash on delivery (COD). Sayangnya cara ini hanya bisa dilakukan jika kedua belah pihak ada di area yang tidak terlalu jauh.
Cara lain yang bisa dipilih untuk bertransaksi adalah dengan menggunakan sistem pihak ketiga, atau escrow. Di sini lebih familiar dengan sebutan rekening bersama. Cara ini sangat efektif untuk mencegah pembeli atau penjual yang nakal. Sayangnya, beberapa orang enggan menggunakan cara ini karena menurut mereka ribet. Padahal, sistem ini sangat efektif menjamin keamanan transaksi.
Berbelanja di pasar memang agak unik. Bertemunya para penjual dan pembeli menghasilkan proses interaksi sosial tawar-menawar demi mendapatkan harga yang disepakati. Namun, adakalanya penjual-penjual kerap mengintimidasi para pembeli agar membeli barangnya. Hal itu membuat banyak beberapa orang akhirnya malas untuk datang ke pasar dan memilih berbelanja dengan cara lain, yakni berbelanja via internet.
Berbelanja via internet ada beragam cara. Mulai dari bertransaksi langsung dengan penjual, meski jaraknya berjauhan, kemudian mengajak si penjual bertemu di tempat yang disepakati, hingga, bertransaksi menggunakan jasa pihak ketiga. Masing-masing cara memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing yang tentu saja menjadi alasan para penjual atau calon pembeli memilih cara tersebut.
Bertransaksi langsung atau transfer langsung adalah yang paling rentan penipuan, apalagi jika jarak geografis penjual dan calon pembeli terlampau jauh. Cara lain adalah dengan bertemu di tempat yang disepakati atau sering disebut cash on delivery (COD). Sayangnya cara ini hanya bisa dilakukan jika kedua belah pihak ada di area yang tidak terlalu jauh.
Cara lain yang bisa dipilih untuk bertransaksi adalah dengan menggunakan sistem pihak ketiga, atau escrow. Di sini lebih familiar dengan sebutan rekening bersama. Cara ini sangat efektif untuk mencegah pembeli atau penjual yang nakal. Sayangnya, beberapa orang enggan menggunakan cara ini karena menurut mereka ribet. Padahal, sistem ini sangat efektif menjamin keamanan transaksi.
Komentar
Posting Komentar